Neraca Lajur: Pengertian, Manfaat, Contoh dan Cara Membuatnya

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran


Dalam akuntansi terdapat istilah neraca lajur. Neraca lajur biasanya digunakan oleh perusahaan dagang, manufaktur, maupun perusahaan jasa untuk mengelola laporan keuangan yang berhubungan dengan pembuatan kebijakan perusahaan. Ingin tahu lebih lengkap? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan suatu lembar kertas berlajur atau yang dikenal kolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual. Neraca lajur ini berisikan informasi seperti saldo, perkiraan jurnal penyesuaian, dan lain sebagainya.

Neraca lajur juga dapat didefinisikan menjadi suatu kertas atau daftar transaksi yang digunakan untuk mencatat, menyesuaikan, menggolongkan semua rekening yang terdapat di neraca saldo yang nantinya akan digunakan untuk laporan keuangan.
Neraca lajur dapat disebut juga sebagai kertas kerja atau worksheet yang merupakan lembaran kertas dengan kolom yang memiliki format tertentu sebagai alat untuk mencatat semua data akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Manfaat Neraca Lajur

Neraca lajur ini memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan sebagai sumber data dan informasi berkaitan dengan keuangan perusahaan. Adapun manfaat dari neraca lajur adalah :
1.       Sebagai alat untuk meringkas data dalam catatan keuangan yang disediakan dalam bentuk pengelompokan data
2.       Data dan informasi yang disediakan dapat mempermudah pembuatan laporan keuangan
3.       Membantu pengecekan atau menghindari kesalahan yang terjadi pada pembuatan ayat penyesuaian
4.       Dapat dilakukan penyesuaian laporan keuangan sementara tanpa harus melalui proses penyelenggaraan jurnal penyesuaian secara formal
5.       Dengan menggunakan neraca lajur ini dapat menjadi salah satu prosedur yang dijalankan dalam membuat neraca akhir

Unsur-Unsur Neraca Lajur

Neraca lajur memiliki empat bagian pokok yang pasti ada di dalamnya. Unsur-unsur ini dapat ditemui dalam buku besar yang telah dicatat. Empat pokok unsur neraca lajur tersebut diantaranya adalah :

1.       Kolom nama rekening perkiraan

Kolom ini berisi tentang kode akun perkiraan yang telah disusun di buku besar. Data akun pada kolom ini nantinya akan dikelompokkan menjadi akun bernilai debit atau akun yang bernilai kredit pada neraca lajur.

2.       Kolom neraca saldo

Informasi dan data yang tercantum dalam lajur neraca saldo akan dipindahkan ke jurnal laporan neraca saldo sehingga sama persis. Neraca lajur dan neraca saldo ini dibuat secara bersamaan dan tidak dipisahkan.

3.       Kolom penyesuaian

Isi kolom ini berkaitan dengan jurnal-jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan perkiraan neraca saldo yang telah ditulis. Jika terdapat perkiraan baru, maka perkiraan baru tersebut akan dituliskan setelah neraca saldo.

4.       Kolom neraca saldo setelah penyesuaian

Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo ini harus dihitung dan saldo perkiraan harus sesuai dengan pencatatan. Dalam hal ini, ketelitian akan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kebenaran data.

5.       Kolom neraca

Kolom neraca memiliki fungsi sebagai penyesuaian saldo untuk meneliti kembali apakah sudah benar atau masih ada yang harus diperbaiki kembali dalam menyusun neraca saldo.

6.       Kolom rugi laba

Kolom ini berisi tentang perkiraan jumlah saldo yang dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu laba dan rugi. Laba berada dalam kolom debit sedangkan rugi berada dalam kolom kredit. Kedua kolom ini harus memiliki jumlah yang sama.

Proses Penyusunan Neraca Lajur

Dalam penyusunan neraca lajur tentu membutuhkan proses yang harus dilakukan. Beberapa proses tersebut dikemas dalam bentuk langkah-langkah seperti yang disebutkan dalam poin-poin dibawah ini.
1.       Pindahkan saldo rekening yang terdapat di buku besar ke dalam neraca lajur pada formulir yang telah disediakan
2.       Pindahkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian secara sistematis
3.       Isi kolom neraca saldo setelah dilakukan penyesuaian, lakukan dengan teliti dan secara rinci
4.       Sesuaikan kolom laba dan rugi kemudian pindahkan jumlah di dalam kolom neraca saldo
5.       Jumlahkan kolom laba dan kolom rugi pada neraca lajur, jika hasilnya sama maka penjumlahan neraca lajur sudah benar.

Contoh Neraca Lajur pada Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki format neraca lajur perusahaan yang berbeda seperti perusahaan di bidang jasa, dagang dan manufaktur. Berikut ini contoh lengkap neraca lajur pada perusahaan secara lengkap.

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

Neraca lajur perusahaan manufaktur adalah yang paling sederhana. Tidak cukup banyak rekening akun yang ada disana. Berikut ini contoh neracara lajur perusahaan jasa.

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Neraca lajur perusahaan dagang memiliki penambahan akun rekening seperti akun rekening persediaan barang yang tersedia untuk dijual, pembelia dan penjualan, retur penjualan dan pembelian, biaya angkut pembelian dan penjualan, retur dan diskon serta HPP. Berikut contoh neraca lajur perusahaan dagang.

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur

Neraca lajur perusahaan manufaktur adalah yang paling banyak akun rekeningnya. Karena mereka memiliki persediaan barang jadi, barang dalam proses dan bahan baku. Serta biaya-biaya langsung, tidak langsung dan overhead. Mereka juga memiliki akun rekening Harga Pokok Produksi. Berikut ini contoh neraca lajur perusahaan manufaktur.

Sekian penjelasan tentang neraca lajur sebagai salah satu proses dalam pembuatan laporan keuangan. Biasanya laporan keuangan perusahaan dilakukan pada periode tertentu. Sehingga dapat menjadi salah satu bahan dasar pembuatannya. Sekian artikel ini dibuat, terimakasih!

Related : Neraca Lajur: Pengertian, Manfaat, Contoh dan Cara Membuatnya