Pengertian Capital Gain dan Capital Loss

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran


Accounting MediaCapital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital Gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya seorang pemodal membeli saham Telkom (TLKM) dengan harga per lembar saham Rp 3.000,- kemudian menjualnya dengan harga per lembar saham Rp 3.500,- yang berarti bahwa pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500,- untuk setiap lembar saham yang dijualnya.

Pemodal dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Misalnya seorang pemodal membeli saham di pagi hari lalu menjualnya lagi pada siang hari apabila saham tersebut mengalami kenaikan.
Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain. Ada kalanya pemodal harus menjual saham dengan harga jual yang lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian seorang pemodal mengalami capital loss. Misalnya seorang pemodal membeli saham Indosat (ISAT) dengan harga beli Rp 9.000,- namun beberapa waktu kemudian dijual dengan harga per lembar saham Rp 8.000,- yang berarti pemodal tersebut mengalami capital loss Rp 1.000,- untuk setiap lembar saham yang dijual.

Related : Pengertian Capital Gain dan Capital Loss